Inilah Naskah Pidato Perihal Entrepreneurship

Image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCTaAmgYAIUtO2sQae242atcxgbV7i-wb6XimpJeojM7Uozzviv1RljUAiqEJQJn_gHAebrdNuHj6-CVrFraNIUk5RKeipSOD32_bBDF21-iSBYyiv3AnlGISsHZDUTrobByHBZ_kG-hg/s1600/Contoh+Sertifikat.jpg

Naskah pidato ihwal entrepreneurship - Melihat semakin bersaingnya dunia kini ini khususnya dalam problem mencari nafkah atau pekerjaan, memang dibutuhkan suatu keterampilan tersendiri semoga bisa bertahan di dalam persaingan hidup yang kini demikian sengit. Salah satu metode untuk sanggup bertahan di dalam persaingan itu ialah dengan menumbuhkan jiwa entrepreneurship yang balasannya akan membuat orang tersebut tidak hanya berdikari semetode finansial, namun juga sanggup membuat sebuah lahan ekonomi yang baru. Untuk itu, disini kami akan mencoba memperlihatkan salah satu naskah pidato ihwal entrepreneurship kepada pembaca sekalian.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Rangkaian puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT marilah senantiasa kita panjatkan, sebagai salah satu wujud rasa terima kasih atas segala nikmat, karunia serta limpahan rahmatNya yang telah hingga kini masih sanggup kita rasakan. Tak hanya itu saja, tentunya rangkaian shalawat serta salam juga akan selalu kita haturkan kepada junjungan kita nabi mulia Muhammad SAW yang syafaatnya akan kita harapkan pada Yaumul Kiyamah.
Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah.

Negara kita dikenal sebagais alah satu negara yang mekepunyaani jumlah penduduk yang banyak, bahkan apabila diberikan peringkat maka Indonesia berada di peringkat ke 4 sebagai negara yang mekepunyaani jumlah penduduk terbanyak. Dan dalam komposisinya, generasi muda berada di jumlah yang paling tinggi dibandingkan dengan jumlah bawah umur dan usia tua. Sehingga bekerjsama kondisi ini sanggup dijadikan sebagai salah satu modal yang cukup penting bagi keberlangsungan perkembangan negara kita. hanya saja sayangnya generasi muda masih kurang menyadari pentingnya bekerja mandiri. Ketika generasi muda tersebut telah menuntaskan sekolah tinggi, maka satu hal yang selalu ada dalam benaknya ialah mencari kerja dengan melamar perusahaan tertentu atau instansi pemerintahan. Padahal sebenarnya, perguruan dibutuhkan bisa memperlihatkan berhasilan yang tidak hanya unggul dalam bekerja namun lebih penting lagi dari itu ialah membuat lahan pekerjaan sendiri menyerupai wirausaha. Namun nampaknya jiwa ingin berwirausaha atau yang sering dikenal dengan istilah etrepreneurship pada generasi muda kita masih sangat kurang.
Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah.

Pada dasarnya yang dimaksud dengan jiwa etrepreneurship itu sendiri bukan hanya melulu ihwal hasil dalam hal ini penghasilan namun lebih dari etrepreneurship merupakan salah satu metode untuk menumbuhkan kreatifitas, keberanian mengambil resiko dan juga menumbuhkan keberanian. Sehingga memang, untuk menghadapi dunia kini yang semakin kompetitif, jiwa etrepreneurship memang harus mulai ditumbuhkembangkan untuk kawula muda mulai semenjak dini.

Diharapkan kampus dan tempat-tempat sekolah yang lain ikut ikut andil berpastisipasi dan yang lebih penting lagi memperlihatkan kesempatan kepada generasi muda untuk mengeksplore dirinya semetode bebas melalui seminar-seminar, pelatihan-pelatihan atau memasukkan mata kuliah atau pelajaran ihwal etrepreneurship ini kepada akseptor didiknya atau mahasiswanya. Sementara itu, untuk pemerintah sendiri juga dibutuhkan bisa memperlihatkan kesempatan bahkan jikalau perlu suntikan modal kepada para pengusaha kecil yang dikelelola oleh kaum muda. Sehingga pada balasannya nanti, dikala banyak generasi muda yang mekepunyaani jiwa etrepreneurship yang tinggi, mereka tidak akan lagi menggantungkan hidupnya bekerja di bawah pemerintah dan menunggu di terima di daerah kerja.

Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah.

Nampaknya hanya singkat saja pidato yang sanggup aku sampaikan. Apabila ada kekurangan dan kesalahan yang sekiranya kurang berkenan maka aku mohon maaf.

Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Advertisement